Madrasah Diatas Awan Siap Layar Lebar

  • Whatsapp

Oleh M.Mufti Mubarok

Akibat jarak pandang dan kabut yang pekat sepanjang perjalanan menuju Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatra Utara Untuk menjadi Nara Sumber di Kanwil Kemenag RI, yang semulanya bisa di tempuh dengan pesawat Wing air ternyata dibatalkan. Akibatnya harus di tempuh dengan jalur darat.

Perjalanan yang sedianya Melelahkan selama hampir 11 jam dari bandara Kuala Namu Medan menuju Tapanuli Selatan terasa menyenangkan karna sepanjang perjalanan terasa seperti menelusuri gunung demi gunung berliku, ditambah bonus jalan bergelombang dan kabut yang tebal.

Hingga akhirnya sampai di tempat yg dituju, Tepatnya di acaranya NGOPI ( Ngobrol Bareng Pendidikan Islam) di Hotel Tor Sibohi di gunung Sipirok yang sejuk dan asri.

Pagi yang dingin didaerah pegunungan, Acara dimulai dengan meresmikan MAN Insan Cendekia Tapsel. Menariknya MAN IC ini berdiri di Atas Awan di puncak Gunung Sipirok yang diselimuti awan dan kabut.

Sehingga menjadi kesan tersendiri bagi saya hingga terispirasi untuk membuat novel dan Film Layar lebar berjudul *Madrasah di atas awan.*

Semangat Kanwil Kemenag Sumut bapak H Iwan Zuhami untuk mendorong Madrasah hebat bermartabat terus di dorong hingga ke pelosok sumut.

Menurut Bang Iwan panggilan akrab Kanwil Kemenag Sumut,
“Saya terus tak henti hentinya berharap Madrasah di Sumut sudah bisa bikin produk dan sudah bisa ekspor. Di samping itu, saya juga mendorong gerakan satu guru satu buku, sehingga bisa meningkatkan kompetensi guru di Sumut”. Sambung Bang Iwan sang birokrat beton.

Hal tersebut langsung di sambut oleh Ketua Umum KADIN Sumut yang juga Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia, Khairul Mahalli Untuk mengangkat produk-produk Madrasah agar menjadi produk yang siap ekspor. Sedangkan untuk Bidang Literasi
dan Kompetensi, CEO Media Dosen M.Mufti Mubarok segera merespon dengan program satu guru satu buku yang nanti diteruskan saru murid satu buku.

“Saya siap mendampingi para guru unt bisa cepat menulis dan menerbitkan serta menjual buku.” Ujar mufti yang juga wakil ketua umum KADIN.

Rangkain kegiatan berlanjut dan berakhir dengan perjalanan darat menuju bandara Sumatra Barat di Pariaman, dengan perjalanan hampir 12 jam untuk sampai dibandara Minangkabau, akhirnya terbang kembali ke Jakarta dengan agenda lanjutan menghadiri Export Expo di ICE BSD Tangerang. (3M)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *