Melirik Budidaya Jamur Tiram, Bernilai Ekonomis

  • Whatsapp

TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Budidaya jamur tiram bagi masyarakat Toraja belum begitu diminati oleh warga Toraja.Bahkan sebagian warga belum tertarik untuk melakukan budidaya jamur, seperti apa yang dilakukan bagi warga Wonosobo Jawa Tengah yang memiliki nilai ekonomis.

Namun, tidak seperti yang dilakukan oleh Sekwan DPRD Kabupaten Toraja Utara,Octaviena Palamba,ketertarikannya budidaya tanaman jamur tiram,jamur tiram selain memiliki rasa yang enak sebagai pengganti daging,jamur ini juga sebagi lauk alternatif yang sehat dengan kandungan proteinnya sangat bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan.

Berbekal,mempelajari budidaya jamur tiram dari Jawa Tengah,Wonosobo,saat melakukan study banding belum lama ini,Octaviena ketertarikan pada jamur ini,proses budidayanya tidak terlalu ribet,dan tidak perlu lahan yang luas seperti kebanyakan tanaman lainnya jika dikembangkan.

img-20161206-wa0003

Dari penuturannya,budidaya jamur,cukup menyiapkan berupa bedengan guna terhindar dari sinar matahari langsung guna menjaga suhu agar tetap lembab.”Budidaya Jamur tiram yang perlu dijaga dan diperhatikan soal kelembabanya agar proses pertumbuhan jamur dapat berkembang dengan baik,” ujar Sekwan itu menjelaskan,saat memberikan keterangan pers,Selasa (6/12),yang ingin menekuni budidaya jamur tiram jelang memasuki masa pensiunnya.

Aktif dalam Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Toraja Utara,dia juga mengajak rekan mereka untuk mencoba mengembangkan budidaya jamur tiram,selain mengkonsumsi jamur sehat,jamur tiram jika dikembangkan dengan baik sangat berdampak pada ekonomi warga,nilai ekonominya cukup tinggi.”Satu kilo jamur tiram itu kita jual seharga 50 ribu rupiah.Itupun biasanya kita baru pasarkan pada rekan-rekan sendiri belum dipasarkan secara booming kepada warga, pasalnya kita masih kekurangan stok karena masih rendah hasil produksi kita sendiri,”ujarnya.

Lanjut dia kembali,jika warga ingin menekuni budidaya tanaman jamur,Octaviena menyebutkan,”Menjadi petani jamur,petani yang tidak kena panas,tidak kena tanah,dan kelihatan bersih dan pendapatannya juga mengiurkan,”tambah Sekwan yang dikenal akrab dengan insan pers itu.

Soal olahan untuk dapat dijadikan makanan,jamur tiram dapat diolah berbagai makanan yang siap saji dengan cita rasa tak kalah dengan daging dan jenis makanan lainya.”Konsumsi jamur tidak akan berdampak pada kesehatan,justru dengan menkonsumsi jamur tubuh jadi segar dan sehat.Untuk itu saya mengajak warga agar beralih dari konsumsi daging ke jamur hal ini setelah Toraja Utara menuju Kabupaten Sehat”,kuncinya.(Gede Siwa).

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *