Penanganan Permasalahan Konflik Nelayan, ini Imbauan Kasat Polairud Sergai

  • Whatsapp

SERGAI, Beritalima.com | Kasat Polair Polres Sergai, Iptu C T Situmorang mengimbau nelayan untuk tetap menjalin hubungan komunikasi yang baik dan tetap menjadi mitra Polri dalam menjaga kamtibmas di perairan.

“Untuk kapal pukat tarik, sesuai kebijakan dikedepankan pembinaan dan tindakan persuasif,” kata Kasat Polair, Iptu C T Situmorang, Rabu (20/11/2019).

Oleh karena itu, Kasat meminta agar nelayan segera melaporkan apabila ada kapal pukat tarik memasuki jalur penangkapan nelayan. Pihaknya akan segera merespon untuk mencegah terjadi konflik.

“Kita juga mengimbau saat melaut agar melengkapi alat keselamatan saat berlayar,” ungkapnya.

Kasat juga menyampaikan, pernyataan ini juga dia sampaikan saat menjadi narasumber penanganan permasalahan konflik nelayan di perairan Serdang Bedagai yang dilaksanakan Dinas Perikanan dan Kelautan Pemprosu, Selasa (19/11/2019) kemarin di Aula Kantor Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai.

Pada giat itu, Kadis Perikanan Sergai, Yuyun Pancasilawati membuat terobosan kepada Kepala Dinas Perikanan Provsu agar kewenangan pengawasan dapat dialihkan ke pemkab.

“Hal ini untuk mengingat mempercepat respon dan laporan nelayan kepada Dinas perikanan kabupaten dan dapat membantu aparat kepolisian dalam menjaga Sit kamtibmas di perairan untuk terhindar dari permasalahan dan konflik antar nelayan,” kata Yuyun.

Sementara itu, Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan, Simbiring mengatakan, agar nelayan melengkapi dokumen kapal dan membuat nomor lambung kapal dengan tertib admin dan untuk pukat tarik di bawah 5 GT.

Kasi Pengawasan Perikanan Gakkum Pemprovsu, Togar Siregar menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan patroli gabungan sebanyak 3 kali bersama Sat Polair Polres Sergai untuk mencegah konflik nelayan tradisional dan nelayan modern.

“Kami tetap berkoordinasi dgn Satpolair dalam hal permasalahan nelayan dan kami juga menghimbau agar tidak melakukan tindakan anarkis,” tutup Togar Siregar.(Budi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *