Pengguna Jalan di Rugikan Ketua KPMP Depok Nilai Kadishub Lakukan Pembiaran

  • Whatsapp

DEPOK,beritalima.com
Berniat menghindari macet, inot warga kalibaru yang hendak bertemu klien di kawasan Margonda malah terjebak macet di juanda,hal tersebut di keluhkan salah satu pengguna jalan yang mencoba Tol Cijago Seksi II
yang mulai di berlakukan beberapa hari yang lalu.

Menurut inot dirinya mencoba melewati tol tersebut sepulang dari beraktifitas karena tidak ingin terjebak macet di juanda untuk itu dirinya mencoba masuk tol margoda dengan harapan tidak terkena macet di juanda yang menjadi biang keladi kemacetan setiap jam pulang kerja.

“Ini saya malah kena macet dua kali tau begini lebih baik keluar tol cijago sudah saja saya lewat juanda,” terangnya dengan nada kesal,Rabu (02/10/2019)

Kekesalan inot tentu bukan tanpa alasan pasalnya dirinya yang seharusnya sudah sampai rumah tetapi karena terkena macet di juanda harus menelan pil pait karena berjibaku dengan kemacetan panjang di juanda.

“Saya pikir kalau saya keluar tol margonda maka saya tidak kena macet di juanda ini malah sebaliknya saya kena macet dua kali parah benar ini macetnya,” kesalnya.

“Seharunya begitu keluar tol margonda jangan lagi kita di suruh memutar lewat juanda yang jarak putar baliknya jauh dan macet, kalau begini saya sebagai masyarakat sangat kecewa karena saya bayar lho bukan gratis ,dan saya himbau kepada pemerintah baik itu pihak jasa marga maupun pihak dishub untuk dapat memperhatikan keluhan masyarakat karena saya nilai mereka tidak siap dan kurang perhitungan sehingga kita pengguna jalan di rugikan,” tutupnya.

seakan-akan pihak tol jasa marga tidak siap karena kurang paham sehingga saya harus kena macet dua kali,” tutupnya.

Sementara itu Teddy bagian Lalu Lintas di Jasa Marga maupun Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok tidak menjawab saat di konfirmasi melalui pesan singkat.

Menanggapi hal tersebut Ketua Cabang Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Kota Depok Bambang Bastari menyesalkan sikap Kepala Dinas Perhubungan yang di anggap tidak peka karena menurutnya para pengguna jalan menggunakan jalan tol dengan harapan terbebas dari kemacetan dan dapat menghemat waktu.

” Saya pikir Kepala Dinas Perhubugan sebagai user seharusnya sudah paham tetapi ini kenapa seakan-akan di biarkan bukan di perbaiki ,ingat pengguna jalan tol ini bayar bukan gratis karena mereka berharap bisa menghemat waktu tempuh dan menghindari macet tapi ini malah sebaliknya, apa tidak ada kajian sebelumnya kalau pengguna jalan mau keluar tol margonda itu harus bagaimana jangan suruh putar balik ke juanda yang jaraknya jauh dan macet justru para pengguna jalan ingin menghindari kemacetan di junda ini malah di suruh lewat juanda,” tegasnya dengan nada geram.

Untuk itu pihaknya menghimbau kepada pihak terkait agar segera memperbaiki akses keluar tol margonda yang di nilai tidak efektif agar tidak ada lagi para pengguna jalan yang merasa di rugikan.(Yopi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *