Jailolo, beritalima.com – Bupati Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy mengakui pengelolaan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Halbar, masih amburadul dan sangat kacau.
Bupati Danny menjelaskan, saat ini Pemkab Halbar memprioritaskan program penyaluran air bersih kepada seluruh masyarakat Halbar dan sudah terealisasi meski pun belum menyeluruh.
“Memang sejak awal dilantik salah satu yang menjadi fokus kami adalah air bersih dan itu sudah kami realisasi,”kata Bupati Halbar Danny Missy, kepada sejumlah wartawan saat konferensi pers, di ruang rapat Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Halbar, Jumat (18/8/2017).
Namun kata dia, saat ini masih mengalami masalah, sehingga pemkab sedang mencari akar permasalahan dan ternyata ditemukan manajemen di internal PDAM tidak maksimal.
“Jadi untuk mengantisipasi hal ini, kami sudah melakukan pembinaan dan mengambil alih langsung Menejemen PDAM,”ujarnya.
Sementara Sekda Halbar Syahril Abd Radjak, menjelaskan, meskipun menejemen PDAM sementara diambil alih tetapi tidak memberhentikan Dirut PDAM Halbar, Suwibno Nurmidin.
“Dan langkah yang kami ambil dengan melakukan survei dilokasi, ternyata banyak pelanggan yang tanpa meteran dan pengunaan meteran banyak yang rusak,”cetusnya.
Pihaknya berharap, masyarakat bisa membantu menjaga meteran, sebab pada 2018 mendatang akan ada bantuan 1000 unit meteran air melalui program bantuan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),”pungkasnya. (ssd)
