BIREUEN- ACEH Beritalima.com Sejumlah warga masyarakat Desa Rancong Kecamatan Kutablang memblokir sementara, jalan alternatif jalur arah dari B.Aceh-Medan, pada Rabu (12/7/2017).
Menurut sejumlah keterangan dari warga desa setempat kepada awak media, di karenakan jalan yang sangat berdebu dan tidak disiram lagi dengan mobil tangki air oleh pihak rekanan.
Kepala Desa Rancong Bakhtiar membenarkan keluhan warganya yang jera dengan kepungan debu.
“Kami tutup jalan ini karena debu, sebab tidak disiram dengan mobil tangki air, kadang disiram kadang gak ada sama sekali dan sangat parah debunya bahkan mobil maupun truk yang lewatpun sangat kencang jalannyan, “terangnya.
“Kami sangat berharap supaya jalan alternatif ini supaya disiram air dengan teratur jangan asal aja, karena ini berdampak penyakit bagi kami, “jelas Bakhtiar.
Sementara itu Kasub Sektor Kutablang Aiptu Azharuddin, yang berada dilokasi langsung berunding dengan warga untuk segera dibuka.
“Saya sudah berunding dengan warga untuk dibuka sementara hingga jalan disiram oleh pihak kontraktor, dan warga sudah mau membuka hingga waktu 30 menit untuk datangnya mobil air untuk disiram jalan tersebut, “ujar Azharuddin.
Azharuddin menambahkan, “kalau nantinya mobil air tidak datang akan ditutup kembali jalan alternatif ini oleh warga, kita berharap supaya segera ditangani oleh pihak kontraktor, ” pintanya.
Menurut pantauan media, Jalur Jalan alternatif arah dari Banda Aceh – Medan ini meliputi 6 desa, yang jaraknya mencapai 8 (delapan ) Kilometer dan kondisi jalur jalan tersebut dalam keadaan berdebu. (Abdullah Peudada)
