“Lamak Teker” Program Inovasi Pendidikan di Kabupaten Sumenep

  • Whatsapp
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Dr. Muhammad Saidi, M.Pd.

SUMENEP, beritaLima – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep memiliki konsep jitu dalam pelaksanaan pendidikan berbasis pesantren, yakni Sekolah Ramah Anak, Toleran dan Berkarakter (Lamak Teker). Konsep ini akan diterapkan dalam rangka mengurangi tingginya kenakalan remaja khususnya di Sumenep.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Dr. Muhammad Saidi, M.Pd, mengungkapkan, penerapan konsep pendidikan berbasis pesantren sangat penting dilakukan dalam rangka membiasakan anak untuk memahami aturan agama dan sebagainya. Seperti halnya dengan cara memisahkan kelas bagi siswa dan siswi.

“Kami harapkan pada tahun ajaran baru nanti sudah bisa diterapkan, dengan memisahkan siswa dan siswi per rombel (rombongan belajar).” ungkap Saidi, Rabu (06/03/2019).

Dikatakan, dengan dilakukan pemisahan kelas bagi laki-laki dan perempuan tentunya dapat membiasakan peserta didik memahami mana yang mahrom dan bukan mahrom. Hal itu yang perlu dipraktekkan langsung dalam proses pembelajaran.

Saidi juga menegaskan, jika program pendidikan berbasis pesantren tersebut tidak akan menambah beban anggaran, karena hanya tergantung ketersediaan unit ruangan di sekolah masing-masing. Bagaimana pihak sekolah membagi unit ruangan kelas, dengan memanfaatkan ruang yang ada dengan konsep berbeda, yakni konsep pesantren.

“Kami yakin, proses pembelajaran akan semakin efektif. Karena dengan penerapan program ala pesantren ini juga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap siswa,” tambahnya.

Untuk diketahui. Program Inovasi pendidikan Lamak Teker diantaranya:

Hari Senin sampai baca surat YasinHari Selasa bahasa madhure
Hari Jum’at memakai baju muslim
Pemisahan kelas putri dan putra

(Mc/ An)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *