Miris Tidak Terawat, Sampah Berserakan di Lokasi Objek Wisata Pantai Mangrove Sergai

  • Whatsapp

SERDANGBEDAGAI, beritalima.com- Seakan tak ada hentinya menjadi pusat perhatian sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Serdangbedagai, khususnya Provinsi Sumatera Utara dimana sebelumnya sejumlah objek wisata SerdangBedagai yang memungut biaya masuk Tiket untuk Retribusi untuk Perda setempat , kini sewaktu giliran tumpukan sampah menjadi keluhan para pengunjung , pasalnya setiap para pengunjung dikenakan tarif beberapa kutipan baik Tiket Retribusi Perda, Tiket Masuk , Tiket pakir , namun tetap juga kondisi lokasi objek tidak terurus .Minggu(27/8).

Seperti pantuan Beritalima.com objek wisata lokasi pantai Magrove Kampung Nipah yang terletak di Dusun III, Desa Sei Nagalawan , Kecamatan Perbaungan , Kabupaten SerdangBedagai , Sumatera Utara .Tampak sampah beserakan di lokasi objek wisata milik Pemerintah Kabupaten Sergai tersebut.

Selain tumpukan sampah juga terlihat tidak adanya perawatan yang dilakukan dari Dinas Pariwisata Sergai , seperti objek wisata mangrove Kampung Nipah ini ada plang terletak di tengah objek wisata dilokasi tersebut sudah rusak dan padahal plang tersebut juga banyak manfaat untuk para pengunjung untuk mengindari buang sampah sembarangan untuk menjaga kelestarian objek wisata , seperti tulisan plang tersebut ” KEAMANAN, KETERTIBAN, KEBERSIHAN, KETENTRAMAN, KEINDAHAN, KERAMAH TAMAHAN,KENANGAN. Begitu juga dilokasi tersebut sudah ada tempat pembuangan sampah Organik Maupun Non organik namun tetap juga tidak berfungsi di objek wisata tersebut sehingga terlihat masih adanya tumpukan sampah di pinggir pantai yang tidak dibersihkan.

Padahal, biaya masuk di lokasi wisata ini sudah sangat tinggi, namun tidak sesuai dengan kenyamanan yang diberikan. Di mana-mana, sampah berserakan dan seakan sejumlah objek wisata ini berubah menjadi wisata ‘sampah’.

Irul salah satu pengunjung batu bara mengatakan objek wisata mangrove Kampung Nipah memang menjadi perhatian masyarakat saat ini , dimana karcis masuk dan biaya parkir yang mahal, lokasi wisata juga sudah tidak di perhatikan oleh Dinas Pariwisata terkait “Seperti objek wisata Mangrove ini , sampah sudah berserakan dimana – mana , baik sampah plastik, tempat bungkus rokok, daun -daun pohon Mangrove banyak berserakan tanpa dibersihkan oleh pengelola maupun dinas terkait. Padahal objek wisata ini sangat cocok buat yang Bobby memancing bersama keluarga , namun dilokasi tersebut sangat kotor , ini sangat memalukan,” katanya.

Warga lain, Andi mengatakan bahwa citra kabupaten Sergai salah satu objek wisata mangrove Kampung Nipah ini tercoreng dengan biaya masuk yang mahal, dari Tiket Retribusi Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga , Pariwisata dan Kebudayaan No.3 Tahun 2011 tentang Pertribusi Jasa Usaha Besar Tarif Retribusi Tempat Rekreasi untuk sekali masuk sebesar Rp 3000/orang, kemudian dikenakan Tiket Masuk Objek wisata Mangrove Kampung Nipah dikenahkan lagi sebesar Rp 7000/orang. Ironis saat memasuki objek wisata Mangrove Kampung Nipah dikenakan lagi Pakir Kendaraan untuk Roda Dua sebesar Rp 10.000/unit sedangkan untuk Pakir Roda Empat di kenakan biaya Sebesar Rp 15.000/unit.

“Untuk kedepanya tolong Pemkab Sergai diperbaiki agar pengunjung yang sudah jauh- jauh datang tidak merasa kecewa dengan kondisi objek wisata Pantai Mangrove, biar mahal yang penting setuasi lokasi tidak jorok “.kata Andi kepada Beritalima.com dengan nada kesalnya .

Anggota DPRD Sergai juga Sekretaris Fraksi Demokrat Wanretno Simanullang SH.MSP Menyayangkan tidakak adanya petugas kebersihan dilokasi objek wisata. Menurutnya, penumpukan sampah di lokasi wisata jelas akan menambah citra buruk wisata Sergai, seharusnya petugas kebersihan harus standbay dilokasi wisata melakun kebersihan.

“Kita minta Dinas Terkait segera membersihkan sampah di semua lokasi objek wisata yang dikelola pemerintah, jangan dibiarkan sampah membusuk. Itu bisa buruk citra wisata kita,” terangnya.

Reporter Beritalima :Sugi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *