Hampir Semua Pekerjaan CV Fernando Jaya Diduga Tak Berkualitas 

  • Whatsapp

Salah satu Proyek Pembangunan Lapen di kerjakan Kontraktor CV Fernando Jaya  Dan sekaligus Plang Proyek yang tidak isi papan nama dari anggaran P APBD tahun 2016. 


Serdang Bedagai, Beritalima.com– Pengerjaan yang dikerjakan CV. Fernando Jaya diduga pembangunanya banyak yang tak berkualitas, ironisnya pembangunan  dibeberapa titik yang dikerjakan Kontraktor CV. Fernando Jaya dengan Anggaran APBD Perubahan tahun 2016 yang mencapai Milyaran, namun pembangunanya   banyak yang rusak akibat tidak berkualitas pembangunanya diduga dikerjakan asal jadi Rabu(14/12).

Dari hasil investigasi dilapangan Beritalima.com melihat banyak jalan yang rusak, seperti di Kecamatan Pantai Cermin, persisnya  di Jalan Dusun VI PTPN Kebun, di Desa Ujung Rambung, Kelurahan Batang Terap, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, dengan nilai proyek Rp 622.224.000,- dari APBD- P Tahun 2016 di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, yang baru saja selesai dikerjakan dan kemungkinan belum diserah terimakan saat ini kondisinya sudah penuh lubang.

Begitu juga pantau beritalima.com, Rabu (16/11) lalu di Desa Pergulaan, tepatnya di Dusun V, proyek pengaspalan, rehabilitas jalan yang menggunakan dana APBD tahun 2016 dengan nilai proyek 391.059.900 yang juga dikerjakan kontraktor CV Fernando Jaya, proyek tersebut puluhan meter badan jalan itu sudah berselemak peak alias rusak yang menjadi seperti kubangan kerbau.

Selanjutnya hasil dilapangan juga  di Dusun II, Desa Lubuk Rotan, Kecamatan Perbaungan, Sergai, terlihat proyek peningkatan jalan mengunakan APBD tahun 2016 dengan nilai proyek 149.500.000 yang juga dikerjakan Kontraktor CV Fernando Jaya, proyek tersebut puluhan meter badan jalan terlihat sudah retak-retak dan berselemak, diduga proyek tersebut tidak sesuai pengerjaanya. Kini sudah rusak disinyalir lemahnya pengawasan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sergai.

Namun dengan hasil tim Inventigasi beritalima.com dilapangan,  ditemukan papan nama yang tidak terlihat Volume pekerjaan sehingga menimbulkan kecurigaaan dalam pengerjaanya, hingga patut dicurigai ada penyimpangan.
Sebelumnya hal itu juga pernah di tanggapi oleh Kejari Serdang Bedagai Erwin Panjaitan SH, yang pernah berkomentar terkait pemberitaan sebelumnya ketika ditunjukan isi foto papan nama proyek yang tidak ada Volume panjang dan lebar dikerjakan oleh  CV Fernando Jaya, hingga Kajari Sergai merasa sangat terkejut dengan pembangunan proyek tersebut.

“Wah bagaimana itu, proyeknya kok di papan nama tidak ada tulisan volume pekerjaan, itu tidak boleh, apalagi  ini anggaran APBD tahun 2016 seharusnya di plang papan nama proyek tersebut, harus tertulis volume pekerjaan, berapa panjang dan berapa lebar itu harus tertulis, jadi biar masyarakat tahu berapa yang dibangun pekerjaan oleh dinas terkait,” Ucap Erwin panjaitan Kejari Sergai.

Menurut Erwin setiap anggaran APBN maupun ABPD, itu wajib tertulis sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) ataupun juklis yang akan dibangun. Misalnya Nama, Lokasi, Volume, Nilai Proyek, dan Sumber Dananya, serta nama Kontraktornya dan CV yang mengerjakan.

“Papan nama proyek disetiap intansi pemerintah, wajib diisi lengkap pekerjaan proyek, sesuai proyek yang dikerjakan, baru kali ini saya melihat proyek pembangunan tanpa ada isi volume panjang dan Lebar,” jelasnya.

Menurut Erwin pengerjaan proyek di Sergai memang luar biasa, proyek tanpa isi lengkap di papan nama proyek kontraktor menganggap sudah terbiasa.

“Tanpa diisi volume panjang dan lebar dan kayaknya kontraktor sudah membiasakan, yang seharusnya tertulis dipapan nama proyek, ini tidak boleh, seharusnya diisi agar masyarakat tahu,” Ungkap Kejari Sergai kepada beritalima.com sebelumnya.

Selanjutnya Ketua Lembaga Pemerhati  Keadilan Hukum (LPKH) Sumatera Utara, Sugito ketika di konfirmasi melalui Via telepon kepada Beritalima.com mengatakan, seharusnya kalau di kasih percayaan untuk mengerjakan proyek, harus berkualitas, apalagi pengerjaan tersebut ada beberapa titik pembangunanya di tiga kecamatan, namun masih kurang berkualitas,

“Kita sangat sayangkan, seharusnya kontraktor CV Fernado Jaya tersebut harus melakukan pekerjaan semaksimal mungkin dalam pengerjaanya, dan harus lebih bagus apalagi ini untuk masyarakat harus dijaga hati -hati kwalitasnya, karena  kita tahu bahwa Kontraktor tersebut salah satu tim  kemenangan Pilkada kemaren,” pungkasnya. (sugi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *